Jumat, 06 Februari 2015

Cara Kerja Tang Ampere atau Clamp Meter

Tang Ampere atau Clamp meter merupakan sebuah alat ukur arus listrik yang sangat mudah dan nyaman saat digunakan, karena proses pengukuran arus listrik menggunakan clamp meter tidak perlu mengganggu rangkaian listriknya. Berbeda halnya saat melakukan pengukuran arus listrik dengan menggunakan multimeter (multitester) yang diharuskan kita memotong kabel / memutusnya dan menghubungkan alat ukur itu pada rangkaian yang hendak akan diukur.



Tetapi jika kita menggunakan tang ampere, hal itu tidak lagi diperlukan, karena kita bisa mengukur arus listrik hanya dengan meng clamp kan pada salah satu kabel / konduktor. Salah satu keuntungan dari penggunaan alat ukur ini ialah kita dapat melakukan pengukuran pada arus tinggi tanpa atau tidak harus mematikan rangkaian arus listrik yang ingin diukur terlebih dulu.



Tang ampere biasa digunakan untuk melakukan pengukuran arus listrik pada saat ingin melakukan perawatan atau perbaikan, khususnya pada arus AC. Cara pengukuran dengan alat ini cukup mudah, caranya cukup dengan memasukkan salah satu kabel (positif /0 negatif) ke dalam mulut tang ampere. Dan hasil pengukurannya akan terlihat hasilnya pada display yang terdapat pada tang ampere. Tang ampere sendiri juga bisa digunakan untuk dapat mengetahui tekanan refrigerant dalam system pendingin. Hasil atau nilai arus listrik yang sudah terukur pada tang ampere dapat digunakan untuk patokan tekanan refrigerant di dalam system. Dan untuk mengukur hambatan, hal itu harus terbebas dari sumber tegangan. Sebelum melakukan pengukuran pada hambatan, jangan lupa terlebih dahulu hubungan listrik harus dilepaskan. Sebelum digunakan, jarum penunjuk skala harus menunjuk arah 0 Ohm (tidak ada hambatan). Jika jarum tidak menunjuk arah 0 Ohm, maka penunjuk jarum harus terlebih dahulu diputar sampai jarum menunjuk arah 0. Kalau sudah barulah ohmmeter bisa mulai dipakai. Ohmmeter biasa dipakai untuk mengukur hambatan listrik atau mencek hubungan kabel pada suatu rangkaian listrik, untuk mencari terminal C, S, dan juga R dari motor listrik.


Prinsip Kerja Clamp Meter (Tang Ampere)

Pengukuran arus listrik adalah salah satu prosedur yang biasa dilakukan untuk perawatan berkala pada suatu alat. Pengukuran yang dilakukan secara konvensional telah mengharuskan seseorang untuk memotong kabel terlebih dahulu sebelum melukakan pengukuran arus. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh semua sistem, misalkan untuk sebuah sistem yang harus mengharuskan berjalan atau beroperasi selama 24 jam dalam 1 hari. Dengan cara konvensional, yaitu pemotongan kabel, maka haruslah dilakukan pada saat system sedang mati. Kini cara pengukuran menggunakan metode lama tersebut sudah mulai digantikan dengan menggunakan sistem clamp. Penggunaan sistem clamp telah menggunakan prinsip dari hukum Faraday yang menjelaskan bahwa perubahan fluks magnet pada sebuah kumparan akan menimbulkan sebuah arus yang akan mengalir pada kumparan tersebut, jadi Secara umum, Faraday mengungkapkan bahwa perubahan fluks magnet pada sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir dalam kumparan. Dan apabila jumlah lilitan semakin besar, maka akan semakin besar juga tegangan yang bisa diukur di kedua ujung kumparan tersebut. Tegangan yang telah terukur pada kumparan tersebut biasanya dalam orde mili volt (mv). Kemudian Arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus itu bisa diukur dengan menggunakan sistem clamp. Sesudah arus mengalir pada kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen - komponen penyusun pada Clamp Meter (Tang Ampere) sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan, apakah tang ampere analog atau tang ampere digital.

1 komentar: